HomeSejarah Kebangsaan

Jaman Pendobrak (1942-1945) I

Bab.5 Jaman Pendobrak (1942-1945) I 1.Font ABCD Pada tanggal 8 Desember itu juga Gubernur jendral Tjarda Van Staekenborg Stachouwer menyatak...

Jaman Pencoba (1938-1942)
Zaman Penegas (1927-1938)
Zaman Perintis (1908-1927)
Bab.5 Jaman Pendobrak (1942-1945) I


1.Font ABCD
Pada tanggal 8 Desember itu juga Gubernur jendral Tjarda Van Staekenborg Stachouwer menyatakan Hindia-Belanda dalam keadaan perang dengan Jepang. Jepang sendiri mengumumkan perang, Angkatan perangnya pun sudah melakukan serangan-sreangannya ke daerah kekuasaan Amerika, inggris, dan Belanda. Amerika, Inggris, China dan Belanda segera membentuk Front ABCD (Amerika, Britain, China, Dutch) terhadap serangan-serangan jepang.
Angkatan perang Belanda dipimpin oleh Jendral Ter Pootren (Angkatan Darat) dan laksamana Helfrich (Angkatan Laut). Tentara Hindia-Belanda K.N.I.L. yang hanya dapat menindas rakyat kita yang tidak bersenjata, yang tidak berdaya terhadap tentara Jepang. Satu persatu kepulauan Indonesia jatuh ketangan Jepang. Dalam pertempuran di laut jawa, angkatan laut Belanda dibinasakan seluruhnya. Malayasia dan Philipina dengan cepatp dapat pula diduduki oleh tentara Jepang. Jendral Mac Arthur, panglima tentara Amerika-Serikat melarikan diri dari Semenanjung Bataan (philipina) ke Australia.


2.Belanda menyerah
Pada tanggal 1 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Merak (Banten), didekat Indramayu dan Rembang. Tentara Hindia-Belanda tidak mengadakan perlawanan yang berarti, tapi melarikan diri ke pedalaman. Pada tanggal 8 Maret 1942 pemerintah Hindia-Belanda dibawah kepemimpinan Tjarja dan Ter Poorten menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang dibawah kepemimpinan Jendral Iamura di Kalijati dekat Subang. Tjarja dan Ter Poorten diasingkan ke Formosa (Taiwan), tetapi Letnan gubernur-Jendral Dr, H.J. Van mook, orang kedua dalam pemerintahaan Hindia-Belanda, sudah lebih dulu melarikan diri ke Australia. Disana ia membentuk pemerintah Hindia-belanda dalam pelarian,
Pemimpin nasionalis dan rakyat Indonesia sudah dari dulu berpendapat, bahwa Belanda tidak akan kuat melawan Jepang. Jatuhnya pemerintahan Hindia-Belanda dan kependudukan Jepang itu memungkinkan bangsa Indonesia untuk dengan cepat mencapai kemerdekaannya yang telah lama diperjuangkannya. Begitulah umumnya pendapat dikalangan bangsa kita. Maka masuknyatentara Jepang dimana-mana disambut dengan gembira oleh rakyat.


3.Gerakan tiga-A dan pusat tenaga takyat (Putra)
Tamatlah riwayat Hindia-belanda dan mulailah Jaman Pendudukan Jepang ti tanah air kita.
Segera setelah Belanda menyerah kalah, jepang mulai dengan Propagandanya, yang menyatakan bahwa Jepang datang ke Indonesia untuk memerdekakan bangsa-bangsa Asia dari cengkraman bangsa kulit putih. Rakyat Indonesia harus bekerja sama dengan saudara tua (Jepang) untuk kemakmuran bersama di Asia Timur Raya. Rakyat Indonesia harus merasa satu keluarga dengan Jepang.
Pemerintah masa pendudukan Jepang berusaha menyakinkan bangsa kita bahwa musuh kita dalah Amerika, Inggris dan BElanda. Diajarkan bahwa bangsa Jepang itu keturunan dewa-dewa, dan Tenno Heika (Kaisar Jepang) harus kita puja sebagai Maha Dewa Keturunan Amaterasu Omikami. Karena itu, bangsa kita harus menundukan kepala ke Tokyo.
Pemimpin-pemimpin kita, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta yang telah dibebaskan oleh Jepang dari pengasingannya, bersedia bekerja sama dengan Jepang. Dengan demikian para pemimpin kita dapat memberi bimbingan kepada rakyat. Beberapa pemimpin kita, seperti Sultan Sjahir dan Mr. Amir Sjarifuddin, bersikap non-kooperatif, bahkan mereka mengadakan gerakan dabawah tanah untuk menggulingkan pemerintah Jepang. Tetapi kegiatan mereka diketahui oleh Jepang. Mr. Amir Sjarifuddin tertangkap dan dihukum mati. Tetapi karena pengaruh Soekarno-Hatta, hukuman mati itu diubah menjadi hukuman seumur hidup.
Selama pendudukan tentara Jepang, negeri kita dibagi-bagi menjadi daerah-daerah kekuasaan beberapa panglima angkatan perang Jepang, sehingga menyebabkan hubungan antara daerah-daerah itu praktis menjadi terputus.
Adar Jepang diakui kebesarannya oleh bangsa Indonesia, maka pada tahun 1942 Jepang di Jawa melancarkan propagannda Gerakan Tiga-A. Slogan propaganda itu ialah, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia.
Karena propaganda ini tidak memberi hasil, maka pada tahun 1943 Gerakan Tiga-A dibubarkan. Lalu atas anjuran Jepang, didirikanlah Putera (Pusat Tenaga Rakyat) yang menggabungkan semua pemimpin politik kita. Pemimpin-pemimpin dari dari Putera adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, ki Hadjar Dewantara dan Kiai H. Mansur. Empat serangkai itu duduk dalam Putera, bukan hendak mengabdikan diri kepada Jepang. melainkan sebagai jalan untuk mempersatukan rakyat Indonesia, untuk dipakai melawan Jepang dimana perlu.
Segera setelah berkuasa di Indonesia, Jepang mengadakan sensor yang keras terhadap segala penerbitan, radio pun disegel, sehingga kita hanya dapat mendengarkan siaran-siaran dalam negeri yang diatur oleh Jepang saja. Surat kabar dan majalah yang kita baca semua telah disensor oleh Jepang.
Bahasa Belanda dan Inggris dilarang, buku-buku dalam bahasa Inggris dan Belanda harus dibakar. Ini dimaksudkan agar putus segala hubungan dengan dunia barat.
Yang menguntungkan bagi kita adalah meningkatnya kedudukan bahasa Indonesia yang dijaman Belanda sangat kurang penghargaannya, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar mulai dari sekolah dasar sampai sekolah atas. Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa persatuan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian maka bahasa dan sastra Indonesia mengalami perkembangan. Kota-kota yang dijaman Belanda mempunyai nama Belanda, sejak permulaan pendudukan diganti dengan nama Indonesia, umpamanya Batavia menjadi Djakarta.
Tetapi disamping bahasa Indonesia, bahasa Jepang menjadi mata pelajaran penting, yang juga diajarkan diluar sekolah untuk para pegawai negeri. Bangsa kita diharuskan cepat mengerti bahasa Jepang, dapat menulis dan membaca huruf bahasa Jepang.


4.Gerakan pemuda
Pendidikan di jaman Jepang harus ditujukan untuk memperkuat garis belakang. Itulah sebabnya murid-murid sekolah lanjutan mendapat latihan kemiliteran. Pemuda-pemuda yang tidak bersekolah digabungkan dalam suatu gabungan pemuda, yaitu Seinendan. Pendidikan anggota-anggota Seinendan terdiri dari latihan kemiliteran, bahsa dan semangat Jepang. Untuk orang-orang yang berusia lebih lanjut dari pada usia pemuda, dibentuklah Keibodan (pembantu polisi) untuk menjaga keamanan di desa. dalam prakteknya, baik Seinendan maupun Keibodan sering dipakai oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat. Disamping Seinendan dan Keibodan, ada lagi Suisintai (barisan pelapor). Parisan pelopor ini harus menjadi inti dari getrakan memperkuat garis belakang. Kecuali itu dibentuk pula berbagai gerakan pemuda lainnya, misalnya Seinenkunrenso (latihan kader pemuda).
Dalam pasukan-pasukan Jepang sendiri dibentuk pasukan berani mati (Djibakutai) yang dengan gagah berani menyerang musuh sambil mengorbankan nyawanya.
Untuk diperjuangkan sebagai tenaga bantuan angkatan perang Jepang, pemerintah Jepang mengerahkan pemuda-pemuda kita dalam barisan Heiho (pembantu militer) yang dapat dibawa keluar Indonesia. Tentara Jepang juga mempunyai Kempeitai (polisi militer) yang kekejamannya tidak ada bandingannya.
Pemimpin-pemimpin kita melihat, bahwa Jepang akan membelokan arah jalannya gerakan pemuda kita dari Sumpah Sakti 2 Oktober 1928. Maka pada tahun 1943 dengan Ir. Soekarno pribadi sebagai pelopornya, dicobalah membangun gerakan pemuda baru : Gempar. Keluar  berarti Gemblengan Pemuda Asia Raya, sebagai selimut agar tidak mendapat rintangan dari Jepang. Tetapi arti sebenarnya adalah Gemblengan Pemuda Rakyat. Tujuannya adalah memelopori dan merintis perjuangan bangsa, dengan bekerja sama dengan Putera. Akan tetapi Jepang dengan cepat mengetahui tujuan Gempar, lalu melarangnya.


Semoga artikel ini bermanfaat
Name

Aktifitas Artikel Biodata blog 1 Buku D3 Do'a ESP ESQ Game Mobile Hack Hari Penting Hikmah Hitung Cepat Internet Jarimatika Java Joomla Jurnal Kampus Kata Bijak KKN Linux Lirik Lagu Man. Qalbu Media Belajar Motivator Multimedia News PBO Pekerjaan Personal Sejarah Kebangsaan Sekolah SMP N 1 Ciledug Strees Study Tempat Magang Tes Potensi Akademik Tips n Trik Tugas ISBD Umum Universitas Brawijaya
false
ltr
item
Media Publikasi: Jaman Pendobrak (1942-1945) I
Jaman Pendobrak (1942-1945) I
Media Publikasi
http://mediapub-iid.blogspot.com/2016/01/jaman-pendobrak-1942-1945-i.html
http://mediapub-iid.blogspot.com/
http://mediapub-iid.blogspot.com/
http://mediapub-iid.blogspot.com/2016/01/jaman-pendobrak-1942-1945-i.html
true
5346827114984808182
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy