Bab 2 Zaman Perintis (1908-1927) 1.Budi Utomo Kejadian penting yang dianggap sebagai kebangunan dan kesadaran bangsa-bangsa Asia adalah keme...
Bab 2 Zaman Perintis (1908-1927)
1.Budi Utomo
Kejadian penting yang dianggap sebagai kebangunan dan kesadaran bangsa-bangsa Asia adalah kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang Jepang-Rusia pada tahun 1904-1905. Dentuman meriam di Port-Arthur dan Selat Tjusjima (saya tidak terjemahkan, karena tidak tahu artinya ) membuka mata putra-putra Asia dan menanam kepercayaan dalam hati mereka, bahwa bangsa kulit berwarna dapat mengalahkan bangsa kulit putih.
Maka pada tanggal 20 Mei 1908 didirikan Budi Utomo oleh pelajar-pelajar sekolah dokter di Jakarta sebagai pergerakan nasional pertama yang aktif. Karena itu pada hari dan tanggal 20 Mei kita peringati dan rayakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pelopor yang mendirikan Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo, sedangkan pendiri-pendiri yang lain ialah Dr. Suromo dan Dr. Gunawan Mangkunkusumo.
Tujuan budi Utomo ialah mengangkat derajat bangsa Indonesia. Mula-mula Budi Utomo giat dalam laporan endidikan, pengajaran, kebudayaan dan sosial, tetapi kemudian juga aktif dalam lapangan politik.
2.Serikat Islam
Jika Budi Utomo pada umumnya hanya didukung oleh kalangan bangsawan dan terpelajar saja, maka yang jauh lebih penting dan lebih besar pengaruhnya dikalangan rakyat ialah Serikat Islam. perkumpulan ini mula-mula bernama Serikat Dagang Islam, didirikan dalam tahun 1911 oleh kaum pedagang bangsa Indonesia di Solo a.I. Hadji Samalhudi. Serikat Dagang Islam berdasarkan agama Islam dan bergerak di sektor ekonomi, terutama untuk melawan persaingan perdagangan-perdagangan Cina. Setelah Serikat Dagang Islam pada tahun 1912 berganti namanya menjadi Serikat Islam, maka pimpinan dipegang oleh Hadji Umar Said Tjokroaminoto dan Hadji Agus Salim. Kemudian Serikat Islam menjadi partai politik. Dengan cepat Serikat Islam berkembang dan berpengaruh diseluruh Indonesia, dan selain guna kepentingan agama Islam, juga membangunkan kesadaran bangsa Indonesia. Jumlah anggotanya mendekati setengah juta orang, suatu jumlah yang dapat dianggap sangat besar. Dalam Pergerakan nasional Serikat Islam disebut induk partai-partai politik karena beragai partai politik yang menyusul kemudian pada umumnya lahir dari Serikat Islam ini atau didirikan oleh bekas anggota-anggota Serikat Islam dari tahun 1912.
3.Muhammadiah
Pada tahun 1912 didirikanlah Muhammadiah di Jogjakarta oleh Kiai Dahlan. Perkumpulan ini juga berdasarkan agama Islam dan bergerak dalam lapangan Pendidikan, pengajaran dan sosial.
Jaman sekarang ini(mungkin sekitaran tahun buku ini diterbitkan, bukan tahun 2015,hehehe) banyak sekolah-sekolah Muhammadiah, baik sekolah rendah (maksudnya tingkat dasar), maupun tingkat lanjutan pertama dan tingkat lanjutan atas, tersebar diseluruh Indonesia. Di Jakarta sekarang sudah berdiri pula Universitas Muhammadia. Juga balai pengobatan banyak yang didirikan dan diurus oleh Muhammadiah.
4.Indische partj
Pada tahun 1912 itu juga di Bandung didirikan oleh tiga serangkai Dr. Douwes Dekker, Dr. Tjiptomangunkusumo dan Auwardi Surjaningrat suatu partai politik yaitu Indische Partij. Sesudah kita merdeka Douwes Dekker menjadi warga negara Indonesia dan bergati namanya menjadi Dr. Danurdirdja Setia Budi. Suwardi Surjaningrat yanng berganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara, disebut juga Bapak Perguruan Taman Siswa, karena ialah yang mendirikan perguruan taman siswa. Indische Psrtij ysng didiriksn oleh tiga serangkai itu menuntut kemerdekaan Indonesia, karena itu Indische Partij dilarang oleh pemerintah Hindia-Belanda. sedangkan ketiga pemimpinnya pada tahun 1913 diasingkan ke negeri Belanda. Seelah pada tahun 1918 mereka diperbolehkan kembali ke Indonesia, maka pada tahun 1919 Douwes Dekker mendirikan National Indische Partij. Dasar dan tujuannya sama dengan Indische Partij. Karena itu pada tahun 1923 N.I.P ini dibudarkan oleh pemerintah Hindia-Belanda.
5.I.S.D.P
Dalam tahun 1914 berdiriah suatu partai yang membawakan paham-paham komunis, yaitu Indische Sociaal-Democratische Partij (I.S.D.P). Pendirinya ialahSneevliet, seorang penganut Marxisme bangsa Belanda yang dalam tahun 1913 tiba di Indonesia sebagai pegawai sebuah perusahaan dagang Belanda di Semarang.
Oleh pemerintah belanda dalam tahun 1918 partai ini dibubarkan dan Sneevliet dikeluarkan dari Indonesia.
6.Paguyuban Pasundan
Pada tahu 1914 didirikanlah partai politik Paguyuban Pasundan, partai ini mendapat kemajuan yang amat pesat dibawah kepemimpinan Oto Iskandar Dinata.
7.Volksraad (Dewan Rakyat) tahun 1918
Melihat pergerakan nasional kita yang menuntut ikut bersuara dan ikut dalam pemerintahan, maka pemerintah Hindia-Belanda akhirnya menyerah akan Kebangunan nasional kita. Karena itu pada bulan Mei 1918 dibukalah Dewan Rakyat (Volksraad). yaitu semacam parlemen. Tetapi dewan rakyat itu tidak mempunyai kekuasaa apa-apa, sebab anggota-anggotanya tidak semua dipilih oleh rakyat, tetapi sebagian besar diangkat oleh pemerintah Hindia-Belanda, juga dewan rakyat itu tidak dapat menjatuhkan pemerintah, karena Gubernur-Jendral tidak bertanggung jawab kepada Dewan Rakyat. Gubernur-Jendral ini hanya bertanggung jawab kepada mMntri Jajahan di negeri Belanda. Dewan Rakyat hanya boleh memberi nasehat yang tidak mengikat kepada pemerintah, terutama dalam membicarakan anggaran belanja Hindia-Belanda.
Dilihat dari susunan keanggotaan Dewan Rakyat, anggota-anggota bangsa Indonesia tidak mungkin mendapat kelebihan suara, karena keanggotaannya terdiri dari 25 orang Indonesia, 30 orang Belanda dan 5 orang Timur Asing.
Karena desakan kaum nasionalis kita menjelang akhir perang dunia ke 1, makapada bulan nopember 1918 Gubernur-Jendral Van Limburg Stirum menjanjikan kepada kita, bahwa Indonesia akan diberi pemerintahan sendiri (otonomi). Dewan Rakyat akan diberi kekuasaan yang lebih besar, bila perang Dunia ke 1 telah selesai. Tetapi janjiitu tidak pernah di tepati
Semoga artikel ini bermanfaat