Jujur Itu Mudah Sekaligus Susah Untuk Dilakukan

Jujur Itu Mudah Sekaligus Susah Untuk Dilakukan Pernahkah kita untuk mengerjakan soal ujian dengan kemampuan diri kita sendiri maupun menyon...

Jujur Itu Mudah Sekaligus Susah Untuk Dilakukan

Pernahkah kita untuk mengerjakan soal ujian dengan kemampuan diri kita sendiri maupun menyontek ? tentunya kita semua pernah pernah melakukannya, ada yang sering, kadang-kadang, bahkan sampai yang jarang sekalipun. Sekarang ujian sudah tidak dipandang lagi sebagai media untuk mengukur kemampuan hasil belajar seseorang melainkan untuk formalitas saja, lebih ke mementingkan nilai instan yang didapat ketimbang hasil kerja keras untuk mendapatkan nilai terebut.
Apakah saya pernah menyontek ? pernah bahkan sering, tapi itu dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, pola pikir yang masih mementingkan hasil yang instan tanpa harus susah payah menghapal, tinggal bawa buku lks, buat catatan kecil serta sms teman sudah menjadi kebiasaan di akhir tingkatan kelas tepatnya kelas 3 SMA, tapi sekarang ketika saya sudah menginjak jenjang pendidikan selanjutnya, pola pikir akan mendapatkan nilai yang instan sudah mulai dihilangkan, karena saya tahu bahwa kebiasaan mencontek hanya akan membuat diri kita untuk selalu menyontek ketika ada ujian. Yang saya pikirkan kala itu bahwa semakin kita beranjak dewasa baik dari pola pikir maupun dari usia, kita dituntut untuk bersikap adil maupun jujur ketika melakukan sesuatu.
Tapi apakah kenyataannya sama dengan yang saya pikirkan sebelumnnya ? tidak semua benar, kebanyakan orang-orang baik dari siswa kategori kebawah, menengah sampai keatas (dalam tingkatan prestasi) masih suka menyontek, membuat catatan-catatan kecil serta membawa lembaran-lembaran pokok materi pelajaran yang bisa dikatakan seharusnya untuk dihapal. Apakah semuanya memang selalu begitu ? tidak semuanya, masih banyak siswa yang memilih untuk jujur mengerjakan soal ujian meskipun mendapatkan nilai sesuai kemampuannya ketimbang mendapatkan nilai yang relatif tinggi dari hasil tidak jujur (menyontek).
Oleh karena itu, berbuat jujur dengan tidak menyontek serta berbuat tidak jujur dengan menyontek menjadi pilihan bagi setiap siswa. Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sesuai dengan kemampuan dan kerja keras diri sendiri maka kita bisa memilih untuk berprilaku jujur, tapi jika kita ingin mendapatkan nilai dengan jalan pintas tanpa kerja keras diri sendiri maka kita bisa memilih untuk tidak berprilaku jujur. Karena itulah kita harus menyikapinya dengan bijak mana jalan yang akan kita pilih dan apa resikonya yang akan kita hadapi.



Semoga artikel ini bermanfaat