10.Materials Design (Desain Materi) Penulisan materi adalah salah satu ciri yang paling khas dari ESP dalam prakteknya. Beberapa alasan dian...
10.Materials Design (Desain Materi)
Penulisan materi adalah salah satu ciri yang paling khas dari ESP dalam prakteknya. Beberapa alasan diantaranya:
a.Guru atau institusi berharap untuk menyediakan materi yang akan cocok dalam area spesifik subjek dari pelajar.
b.Bahkan ketika bahan yang cocok tersedia, tidak mungkin untuk membelinya karena mata uang atau pembatasan impor.
c.Materi ESP juga ditulis untuk alasan non-pendidikan.
1.Defining objectives (Penetapan Tujuan)
Beberapa prinsip sebagai panduan dalam penulisan sesungguhnya dari materi.
a.Materi menyediakan stimulus untuk pembelajaran.
b.Materi membantu untuk mengatur proses belajar mengajar.
c.Materi mewujudkan pandangan alami dari bahasa dan pembelajaran.
d.Materi menggambarkan sifat dari tugas pembelajaran.
e.Materi bisa memberikan fungsi yang berguna dalam perluasan dasar pelatihan guru dengan mengenalkan tekhnik baru.
f.Materi menyediakan contoh penggunaan bahasa yang benar dan tepat.
2.A materials design model (Materi sebagai Contoh Desain)
Contoh materi terdiri dari empat elemen yaitu:
a.Pemakaian, seperti teks dialog, rekaman video, hal ini tergantung pada kebutuhan yang telah ditetapkan dalam analisanya.
b.Fokus isi, bahasa tidak berakhir dengan sendirinya tapi alat untuk menyampaikan informasi dan perasaan menegenai sesuatu.
c.Fokus bahasa, tujuannya adalah memungkinkan pelajar untuk menggunakan bahasa, tapi tidak adil memberi pelajar tugas komunikatif dari kegiatan-kegiatan yang mereka sendiri tidak cukup memiliki pengetahuan bahasa.
d.Tugas, tujuan utama dari memepelajari bahsa adalah penggunaan bahasa itu sendiri.
Dengan kata lain, fokus utama adalah tugas. Bahasa dan isi digambarkan dari pemakaian dan dipilih berdasarkan apa yang akan pelajar butuhkan untuk mengerjakan tugas.
3.A materials design model : sample materials (Materi Desain Model : contoh materi)
Setiap tahap dapat dibahas dalam satu pelajaran, jika tugas yang kecil, atau seluruh unit mungkin tersebar melalui serangkaian pelajaran.
4.Refining the model (Menyaring contoh)
Kita bisa menghubungkan inti dari model untuk mengembangkannya.
5.Materials and the syllabus (Materi dan Silabus)
Model harus mampu menjamin ulasan memlalui silabus dari semua ciri-ciri yang ditetapkan sebagai aturan permainan dalam perkembangan pembelajaran. Dibutuhkan kesinambungan antara unit tata bahasa dan tata bahasa silabus untuk memastikan bahwa kursus cukup menyediakan dan ulasan yang tepat dari pokok silabus. Ada dua jenis model yang digunakan dalam proses desain materi :
a). Prediktif, model semacam ini memberikan kerangka generatif di mana kreativitas dapat beroperasi.
b). Evaluatif, model semacam ini bertindak sebagai perangkat umpan balik untuk memberitahu apakah kitaa telah melakukan apa yang kita inginkan.
6.Using the models : a case study (Menggunakan model: sebuah studi kasus)
Kita bisa menerapkan materi yang seharusnya kita lihat dan bagaimana materi digunakan.
Semoga artikel ini bermanfaat
Penulisan materi adalah salah satu ciri yang paling khas dari ESP dalam prakteknya. Beberapa alasan diantaranya:
a.Guru atau institusi berharap untuk menyediakan materi yang akan cocok dalam area spesifik subjek dari pelajar.
b.Bahkan ketika bahan yang cocok tersedia, tidak mungkin untuk membelinya karena mata uang atau pembatasan impor.
c.Materi ESP juga ditulis untuk alasan non-pendidikan.
1.Defining objectives (Penetapan Tujuan)
Beberapa prinsip sebagai panduan dalam penulisan sesungguhnya dari materi.
a.Materi menyediakan stimulus untuk pembelajaran.
b.Materi membantu untuk mengatur proses belajar mengajar.
c.Materi mewujudkan pandangan alami dari bahasa dan pembelajaran.
d.Materi menggambarkan sifat dari tugas pembelajaran.
e.Materi bisa memberikan fungsi yang berguna dalam perluasan dasar pelatihan guru dengan mengenalkan tekhnik baru.
f.Materi menyediakan contoh penggunaan bahasa yang benar dan tepat.
2.A materials design model (Materi sebagai Contoh Desain)
Contoh materi terdiri dari empat elemen yaitu:
a.Pemakaian, seperti teks dialog, rekaman video, hal ini tergantung pada kebutuhan yang telah ditetapkan dalam analisanya.
b.Fokus isi, bahasa tidak berakhir dengan sendirinya tapi alat untuk menyampaikan informasi dan perasaan menegenai sesuatu.
c.Fokus bahasa, tujuannya adalah memungkinkan pelajar untuk menggunakan bahasa, tapi tidak adil memberi pelajar tugas komunikatif dari kegiatan-kegiatan yang mereka sendiri tidak cukup memiliki pengetahuan bahasa.
d.Tugas, tujuan utama dari memepelajari bahsa adalah penggunaan bahasa itu sendiri.
Dengan kata lain, fokus utama adalah tugas. Bahasa dan isi digambarkan dari pemakaian dan dipilih berdasarkan apa yang akan pelajar butuhkan untuk mengerjakan tugas.
3.A materials design model : sample materials (Materi Desain Model : contoh materi)
Setiap tahap dapat dibahas dalam satu pelajaran, jika tugas yang kecil, atau seluruh unit mungkin tersebar melalui serangkaian pelajaran.
4.Refining the model (Menyaring contoh)
Kita bisa menghubungkan inti dari model untuk mengembangkannya.
5.Materials and the syllabus (Materi dan Silabus)
Model harus mampu menjamin ulasan memlalui silabus dari semua ciri-ciri yang ditetapkan sebagai aturan permainan dalam perkembangan pembelajaran. Dibutuhkan kesinambungan antara unit tata bahasa dan tata bahasa silabus untuk memastikan bahwa kursus cukup menyediakan dan ulasan yang tepat dari pokok silabus. Ada dua jenis model yang digunakan dalam proses desain materi :
a). Prediktif, model semacam ini memberikan kerangka generatif di mana kreativitas dapat beroperasi.
b). Evaluatif, model semacam ini bertindak sebagai perangkat umpan balik untuk memberitahu apakah kitaa telah melakukan apa yang kita inginkan.
6.Using the models : a case study (Menggunakan model: sebuah studi kasus)
Kita bisa menerapkan materi yang seharusnya kita lihat dan bagaimana materi digunakan.
Semoga artikel ini bermanfaat