HomeStudy

Ilmu Ekonomi

Ruang lingkup lingkup ilmu ekonomi A.     KEBUTUHAN MANUSIA 1)     Pengertian kebutuhan Kebutuhan merupakan segala sesuatau yang diperlukan ...

FILSAFAT PANCASILA
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG ( 1 )
Filsafat Pancasila
Ruang lingkup lingkup ilmu ekonomi

A.    KEBUTUHAN MANUSIA
1)    Pengertian kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatau yang diperlukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidupnya yang berupa barang dan jasa.
2)    Faktor-Faktor  yang mempengaruhi kebutuhan manusia
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan manusi, antara lain sebagai berikut.
a)     Keadaan alam
b)    Peradaban
c)     Agama
d)    Adat setiadat
3)    Macam-macam kebutuhan:
1) Menurut tingkatan ( intensitas ) kegunaan
a.     Kebutuhan primer
Kebutuhann primer merupakan kebutuhan yang wajib di penuhi oleh setiap orang demi kelangsungan hidupnya.
b.     Kebutuhan skunder
Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer ,manusia juga masih memrlukan kebutuhan lain-nya yang bersifat pelengkap dan sering di sebut sebagai kebutuhan sekunder.kebutuhan ini disebut juga kebutuhan cultural,kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya perdaban manusia.
c.      Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan akan barang mewah. Yang termasuk kebutuhan tersier antara lain mobil, perhisan,lukisan, dan sebagainya.kebutuhan tersier di penuhi untuk meningkatkan prestise seseorang dalam masyarakat agar lebih terpandang dan dihargai.
2)    Menurut waktu pemenuhan
a.  kebutuhan sekarang
kebutuhan serakarang adalah kebutuhan yang harus dpenuhi sekarang.kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda atau besifat mendesak.
b.  kebutuhan masa depan
kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhan nya sudah di persiapkan jauh hari sebelum nya.
3)    Kebutuhan menurut wujud Kebutuhan ini meliputi:
kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

4)    Kebutuhan menurut subyek Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan.
 Kebutuhan ini meliputi:
 kebutuhan individu , yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan masyarakat , disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

A. MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah Pokok Ekonomi Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
 - Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
 - Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
 - Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
- Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
- Bagaimana.
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?
- Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom ) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
- Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Terpusat
 Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Pasar
 Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
- Sistem Ekonomi Campuran
 Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
B. KEGIATAN EKONOMI
1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi
Konsumsi mempunyai pengertian kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna/manfaat suatu barang atau jasa. Dari pengertian tersebut tentu Anda akan menjawab pertanyaan berikut ini. “Apakah menonton televisi termasuk kegiatan konsumsi?”. Agar mudah membedakan apakah suatu kegiatan merupakan kegiatan konsumsi atau bukan, maka Anda harus memahami ciri-ciri kegiatan konsumsi sebagai berikut:
1. barang yang digunakan dalam kegiatan konsumsi merupakan barang konsumsi.
            2. ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan.
3. barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang.
Ada empat tujuan kegiatan konsumsi:
1. mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
2. menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
                  3. memuaskan kebutuhan secara fisik.
4. memuaskan kebutuhan rohani.
2. Guna dan Nilai Barang/Jasa
Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:
a. Kegunaan unsur ( element utility ), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut. Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue.
b. Kegunaan tempat ( place utility ), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya. Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.
c. Kegunaan waktu ( time utility ), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya. Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.
d. Kegunaan bentuk ( form utility ), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya. Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja. e. Kegunaan kepemilikan ( ownership utility ), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki. Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.
f. Kegunaan pelayanan ( service utility ), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan. Contoh: Dokter mengobati pasiennya.
Selanjutnya nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua macam nilai:
1. Nilai pakai Jika Anda menulis di buku pakai pensil, dikatakan pensil yang digunakan memiliki nilai pakai. Jadi apakah yang dimaksud dengan nilai pakai itu? Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai terbagi atas nilai pakai subjektif, yaitu nilai barang atau jasa yang ditinjau dari penggunaan barang atau jasa. Nilai pakai objektif adalah nilai barang atau jasa yang ditinjau dari barang atau jasa tersebut.
2. Nilai tukar Apakah yang dimaksud dengan nilai tukar? Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lain. Nilai tukar terbagi atas nilai tukar objektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan barangnya. Nilai tukar subjektif, artinya nilai tukar barang berdasarkan orang yang menukarkannya.
Teori Nilai Tukar Objektif Nilai tukar objektif menurut beberapa pandangan teori nilai dinyatakan sebagai berikut.
a . Te o r i N i l a i B i a y a ( A d a m S m i t h ) Teori ini menekankan besarnya nilai suatu benda ditentukan oleh jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut.
b. Te o r i N i l a i B i a y a P r o d u k s i Te n a g a K e r j a ( D a v i d R i c a r d o ) Teori ini lebih menekankan bahwa besarnya nilai suatu barang sangat ditentukan oleh besarnya upah tenaga kerja untuk memproduksi barang tersebut.
c . Te o r i N i l a i Te n a g a K e r j a M a s y a r a k a t ( K a r l M a r x ) Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh besarnya biaya rata-rata upah tenaga kerja masyarakat.
d . Te o r i N i l a i B i a y a R e p r o d u k s i ( C a r e y ) Menurut teori ini nilai suatu barang berdasarkan biaya yang dikeluarkan bila barang tersebut diproduksi kembali.
e. Te o r i N i l a i P a s a r ( H u m m e d a n L o c k ) Berdasarkan teori ini besar kecilnya nilai suatu barang sangat dipengaruhi oleh terbentuknya harga pasar.
3. Teori Perilaku Konsumen
a. Hukum Gossen I
Hukum Gossen I berlaku dengan syarat:
 - benda yang dikonsumsi satu macam dan sejenis.
 - pemenuhan berlangsung secara terus menerus, tanpa tenggang          waktu.
Hukum Gossen I tidak berlaku apabila:
- benda yang dikonsumsi berbeda macam dan jenisnya.
- terdapat jarak waktu antara pemenuhan pertama dengan kedua dengan orang yang berbeda-beda.
- tidak berlaku untuk benda-benda yang termasuk narkoba.
b. Hukum Gossen II
 Kecenderungan pemenuhan kebutuhan tersebut dituangkan dalam Hukum Gossen II yang menyatakan “Pada dasarnya manusia cenderung memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas (tingkat kepuasan) yang sama”.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Agar dapat melakukan konsumsi seseorang harus mempunyai barang atau jasa untuk dikonsumsi yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat tukar berupa uang. Banyaknya barang yang dikonsumsi tergantung banyaknya barang yang tersedia di masyarakat serta harga barang tersebut. Oleh karena itu besarnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:
1. kemampuan masyarakat dalam menyediakan barang-barang konsumsi,
2. besarnya penghasilan, khususnya yang tersedia untuk dibelanjakan, dan  tingkat harga barang-barang.
2. Pengertian dan Tujuan Produksi
Dalam pengertian sederhana, produksi berarti menghasilkan barang/jasa. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
 1. menghasilkan barang atau jasa.
2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
4. meningkatkan keuntungan.
5. memperluas lapangan usaha.
 6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
2. Faktor-faktor Produksi
a. Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
 - Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsun
b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
 2) Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
 3) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.
c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut
: 1 ) K e g u n a a n d a l a m p r o s e s p r o d u k s i .
a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
 2 ) B e n t u k M o d a l
a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan. Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai n merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
3. Bidang dan Tahap Produksi
a. Bidang-bidang
Produksi Anda masih ingat dengan pengertian produksi? Berdasarkan pengertian produksi, kegiatan yang dilakukan bidang produksi sangat luas. Bidang produksi dikelompokkan berdasarkan kegunaan (utility) yang dihasilkan meliputi:
1 ) B i d a n g E k s t r a k t i f adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengumpulan kekayaan alam, yang telah tersedia tanpa merubah sifat. Contoh: pertambangan, pengambilan pasir di sungai, penebangan kayu di hutan dan penangkapan ikan laut.
2 ) B i d a n g A g r a r i s adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru. Contoh: pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan darat
. 3 ) B i d a n g I n d u s t r i dan Kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain. Contoh: pabrik pengolahan kayu, pabrik pengolahan hasil laut dan lain-lain.
4 ) B i d a n g P e r d a g a n g a n adalah produksi yang bergerak di bidang jual-beli barang hingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut. Contoh: pedagang keliling, toko swalayan, agen, grosir, eksport-import.
5 ) B i d a n g J a s a adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Contoh: usaha angkutan, perhotelan, perbankan, asuransi, salon dan lain-lain.
b. Tahap Produksi
Bidang produksi terbagi atas bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan jasa. Bidang produksi tersebut jika diklasifikasikan menurut tahap produksi dibagi atas tahapan produksi primer, sekunder dan tertier. Ada pun pengklasifikasian bidang produksi berdasarkan tahapan produksi sebagai berikut:
1 ) Ta h a p a n p r o d u k s i p r i m e r, yang menghasilkan kegunaan dasar meliputi bidang produksi ekstraktif dan agraris.
2 ) Tahapan produksi sekunder , yang menghasilkan kegunaan bentuk meliputi bidang produksi industri dan kerajinan.
3 ) Ta h a p a n p r o d u k s i t e r t i e r , yang menghasilkan berbagai kegunaan (utility) meliputi bidang perdagangan dan jasa.
4. Fungsi Produksi
            Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi. Secara metematik hubungan antara faktor produksi dan produk itu dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = f (K, L, R, T)
Q =  Jumlah produk yang dihasilkan ,f =  fungsi ,K =  Modal, L =  Tenaga kerja, R =  Sumberdaya alam ,T =  Teknologi/kewirausahaan.
Fungsi produksi yang disusun dalam persamaan matematik di atas mengandung arti bahwa barang/jasa yang dihasilkan (Q) merupakan akibat dari masukan (K, L, R, T) yang diproses. Jika salah satu sumberdaya masukan diubah maka keluaran (output) akan berubah.
5. Perluasan Produksi
            Perluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan produk secara kuantitatif dapat berarti peningkatan jumlah produk, sedangkan peningkatan kualitatif dapat berarti peningkatan jenis dan mutu produk.
Mengapa produksi perlu diperluas? Ada beberapa alasan perlunya perluasan produksi, di antaranya:
1. Adanya penambahan kebutuhan manusia baik secara jumlah dan kualitas.
 2. Adanya barang yang mulai rusak, aus ataupun musnah.
 3. Adanya keinginan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan taraf hidupnya.
Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara:
a . E k s t e n s i f i k a s i , artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.
b. I n t e n s i f i k a s i , artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.
c . D i v e r s i f i k a s i , artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan. Di bidang pertanian seperti tumpang sari.
6. Hukum hasil lebih yang makin berkurang (The Law of Diminishing Returns) oleh David Ricardo dalam bukunya Political and Taxen.
 Setelah Anda menjawab latihan pada tabel di atas, maka Anda dapat membandingkan jawaban Anda dengan jawaban sebagai berikut.
 - Kegiatan 1 dan 3 merupakan cara intensifikasi.
 - Kegiatan 2 dan 5 merupakan cara ekstensifikasi.
 - Kegaitan 4 merupakan cara diversifikasi.
            Perluasan produksi yang dilakukan dalam suatu bidang produksi dibatasi dengan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The Law of Diminishing Returns). Hukum ini dikemukakan oleh David Ricardo













Name

Aktifitas Artikel Biodata blog 1 Buku D3 Do'a ESP ESQ Game Mobile Hack Hari Penting Hikmah Hitung Cepat Internet Jarimatika Java Joomla Jurnal Kampus Kata Bijak KKN Linux Lirik Lagu Man. Qalbu Media Belajar Motivator Multimedia News PBO Pekerjaan Personal Sejarah Kebangsaan Sekolah SMP N 1 Ciledug Strees Study Tempat Magang Tes Potensi Akademik Tips n Trik Tugas ISBD Umum Universitas Brawijaya
false
ltr
item
Media Publikasi: Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi
Media Publikasi
http://mediapub-iid.blogspot.com/2013/11/ilmu-ekonomi.html
http://mediapub-iid.blogspot.com/
http://mediapub-iid.blogspot.com/
http://mediapub-iid.blogspot.com/2013/11/ilmu-ekonomi.html
true
5346827114984808182
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy